SMA Negeri 1 Tenjolaya kabupaten Bogor, merupakan salah satu sekolah yang berada di kawasan pegunungan dengan latar belakang masyarakat sosial ekonomi marginal. Sekolah ini hadir ditengah tengah tumbuhnya sekolah-sekolah kecil swasta di kawasan itu yang ikut berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membuka wawasan serta orientasi pendidikan masa depan bagi masyarakat sekitar, dengan harapan menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas. Didirikan pada tahun 2012 dengan sumberdaya yang sangat terbatas hingga pada tahun 2015 dengan SK penegrian Nomor 421.3/411/Kpts/Per-UU/2015 tertanggal 1 Oktober 2015, sekolah ini memiliki gedung secara mandiri dengan status Sekolah Negeri.

Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di kabupaten  Bogor dengan kategori USB (Unit Sekolah Baru) sehingga memerlukan perencanaan matang untuk melangkah terus dalam memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Secara fisik perlu perluasan dan pengembangan  berkelanjutan di atas lahan 7.573 m2  dengan berpedoman pada masterplan sekolah. Belum banyak prestasi yang dapat dicapai mengingat secara struktur - akademik masih tergolong sekolah baru dengan tantangan baik secara eksternal maupun internal yang memerlukan penanganan dengan strategi tertentu.

Sejak berdirinya SMA Negeri 1 Tenjolaya Kabupaten Bogor mengalami beberapa kali periode kepemimpinan, yaitu:

1. Drs. Dede Wahidin Saleh, MBA, MM (2012 sd 2014) sebagai plt kepala sekolah
2. E. Kusnawan, M.Pd (2014 sd 2015) sebagai plt kepala sekolah.
3. Asep Setiawan, S.Pd, M.Pd (2015 sd 2018) sebagai kepala sekolah definitif pertama.
4. Vera Varianti, M.Pd (2018 sd sekarang).

Dalam perkembangannya sampai sekarang, SMAN 1 Tenjolaya memiliki jumlah pendidik 25 orang dengan status 5 PNS dan 20 honorer, tenaga kependidikan 10 orang yang terdiri dari 1 PNS sebagai kepala TAS dan 9 honorer (4 orang tenaga administrasi, 1 orang satpam, dan 4 pesuruh).

Memiliki 10 rombongan belajar dengan sarana prasarana yang terdiri dari:

• 11 ruang belajar,
• 1 ruang perpustakaan,
• 3 ruang laboratorium ( 2 Lab Ipa dan 1 Lab Komputer),
• 6 unit toilet siswa,
• 3 unit toilet untuk pendidik dan tenaga kependidikan,
• 1 ruang administrasi,
• 1  ruang konseling,
• 1 ruang guru,
• 1 ruang wakil kepala sekolah,
• 1 ruang pertemuan internal,
• 1 unit gudang sekolah,
• 1 ruang kepala sekolah,
• 1 unit toilet kepala sekolah,
• 1  mushola,
• 3 ruang ekskul,
• 1 pos satpam,

dengan fasilitas

• lapangan olahraga,
• jaringan hotspot internet,
• pemanfaatan teknologi dalam berbagai kegiatan siswa,
• area parkir yang cukup,
• kawasan taman dan lahan hijau untuk pengembangan budidaya tanaman. Dengan muatan kurikulum yang terintegrasi dalam mata pelajaran Lingkungan Hidup dan Kewirausahaan, akan dikembangkan unggulan Budidaya Tanaman   yang akan menjadi life skill bagi peserta didik dengan pertimbangan potensi lingkungan (alam sekitar) dan sumberdaya sekolah.

Pada tahun ini, tahun pelajaran 2018/2019, SMA Negeri 1 Tenjolaya kabupaten Bogor memiliki peserta didik berjumlah 338 siswa orang dengan 12 rombongan belajar; 10 rombel untuk kelas reguler  yang terdiri dari 4 rombel kelas X, 3 rombel kelas XI, dan 3 rombel kelas XII serta 2 rombel untuk  kelas terbuka (SMATER) kelas X dan XI. Proses pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 dan KTSP 2016 (khusus kelas XII).  Dengan  full day 5 hari sekolah kelas reguler yang berlangsung dari jam 7.00 s.d 15.00, diawali dengan kegiatan penguatan pendidikan karakter dan pengembangan literasi pada pagi hari yang dipandu secara terpusat yaitu berdoa bersama, menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, dan  atau pembinaan oleh wali kelas serta guru pendamping untuk mempersiapkan peserta didik belajar.  Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan pada sore hari dengan maksimal kegiatan sampai jam 17.00.  Penegakan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan menjadi nuansa wajib dalam setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik  untuk menangkal gencarnya paham-paham radikal yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat di sekitar wilayah ini.  Untuk kelas terbuka (SMATER) pembelajaran dilakukan dengan Sistem Jarak Jauh (SJJ) dengan pertemuan secara tutorial di tempat-tempat tertentu sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran (TKB) yang didampingi oleh Tutor dan Guru Bina. Kelas Terbuka ini dikelola oleh seorang manajer  dibantu beberapa tutor dengan penanggung jawab Kepala Sekolah SMAN 1 Tenjolaya. Sasaran sekolah terbuka dimaksudkan untuk memenuhi wajib belajar 12 tahun dan mengurangi angka putus sekolah di wilayah sekitar Tenjolaya bagi masyarakat usia sekolah maksimal 21 tahun.